KENDARI, INFOKENDARI – Suasana di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Sodoha, Kendari Barat, tampak berbeda dari biasanya. Keramaian nelayan dan pedagang yang beraktivitas di tengah keramaian pikuk pasar, tiba-tiba disambut oleh sosok yang akrab bagi sebagian besar warga—Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, calon gubernur Sulawesi Tenggara nomor urut 2.
Dalam kunjungannya kali ini, Andi Sumangerukka atau akrab disapa ASR, didampingi oleh beberapa tokoh politik seperti Ketua DPD Partai Gerindra Sultra Andi Ady Aksar dan Ketua DPD PAN Sultra Abdurrahman Saleh, dan Ketua Tim Pemenang ASR-Hugua Mayjen TNI (purn) Purnomo Sidi. Kehadirannya di tengah para pedagang dan nelayan bukan sekadar simbol, melainkan menjadi wujud nyata untuk mendengar langsung keluhan dan aspirasi masyarakat.
ASR yang berpasangan dengan Hugua dalam Pilgub Sulawesi Tenggara 2024, menyempatkan diri berinteraksi dengan para pedagang dan nelayan yang menyambutnya dengan hangat.
Banyak dari mereka yang antusias menyambut calon gubernur tersebut dengan berswafoto dan menyapa ramah. “Kita sangat senang bisa bertemu langsung dengan Puang ASR, apalagi bisa foto bersama,” ujar salah satu pedagang dengan penuh semangat.
Tak hanya itu, beberapa warga bahkan terlihat mengerumuni ASR, memanfaatkan kesempatan untuk berfoto dan berbincang singkat. Kehadirannya memberi kesan tersendiri bagi mereka yang selama ini mengandalkan sektor perikanan sebagai mata pencaharian.
ASR pun melayani setiap permintaan dengan senyuman, seolah ingin memastikan bahwa kehadirannya dirasakan betul oleh masyarakat
Dalam kesempatan tersebut, ASR menyoroti pentingnya perbaikan infrastruktur pasar demi meningkatkan kesejahteraan pedagang. “Kondisi pasar ini harus diperbaiki ke depan karena ini adalah fasilitas umum yang sangat diandalkan masyarakat,” ujarnya dengan serius.
Salah satu fokus utama ASR dalam kunjungan ini adalah rencana pembangunan cold storage —fasilitas penyimpanan ikan agar kualitasnya tetap terjaga. Menurutnya, dengan populasi Sulawesi Tenggara yang mencapai lebih dari dua juta jiwa dan wilayah yang didominasi oleh laut, sektor perikanan menjadi kunci perekonomian daerah.
“Kita diharapkan ke depan ada cold storage , karena tanpa fasilitas penyimpanan yang memadai, ikan akan cepat busuk dan kualitasnya menurun. Kalau kualitasnya menurun, harganya pun turun,” jelas ASR, kepada awak media, Jumat 4 Oktober 2024.
Ia menegaskan bahwa cold storage sangat diperlukan untuk menjaga kesegaran hasil laut, terutama di wilayah yang 70 persen wilayahnya merupakan lautan. “Dengan adanya cold storage , kualitas ikan yang kita hasilkan tetap terjaga, harga bisa stabil, dan nelayan akan lebih sejahtera,” tambahnya.
Usai berkeliling di TPI Sodoha, ASR melanjutkan blusukannya ke pasar-pasar lain di Kota Kendari, termasuk Pasar Kota Kendari dan Pasar Basah Mandonga. Setiap saat, ASR terus berkomunikasi dengan warga, menyerap aspirasi dari mereka yang paling merasakan dampak langsung kebijakan pemerintah.
Kehadiran ASR di pasar-pasar tradisional ini tidak hanya diiringi oleh tokoh politik, tetapi juga oleh kelompok relawan seperti Komunitas Peduli Sultra (Kompas) dan Relawan GEMPA Sultra, yang turut mendukung gerakannya untuk membawa perubahan positif bagi Sulawesi Tenggara.
Dengan fokus pada pembangunan fasilitas strategis seperti cold storage , Andi Sumangerukka menampilkan komitmennya untuk menggerakkan sektor ekonomi rakyat dan mengoptimalkan potensi laut Sulawesi Tenggara demi kesejahteraan bersama. (red)