infokendari – Perusahaan yang dibekingi pemerintah China resmi meluncurkan satelit yang dirancang melawan satelit Starlink buatan SpaceX asal Amerika Serikat (AS).
Peluncuran ini menandai langkah penting dalam tujuan strategis Beijing untuk menciptakan Starlink versinya sendiri, dikutip dari Reuters, Selasa (6/8/2024).
Starlink menguasai konstelasi pita lebar komersial yang sedang berkembang dan memiliki sekitar 5.500 satelit di luar angkasa. Penggunaannya menyasar konsumen umum, perusahaan, dan lembaga pemerintah.
Persaingan untuk menduduki orbit bumi yang lebih rendah (LEO) juga mempunyai implikasi militer, yang berpotensi memengaruhi keseimbangan kekuatan antar dua negara yang bersitegang.
Peluncuran satelit China dipimpin oleh Shanghai Spacecom Satellite Technology (SSST) dan berlangsung di Taiyuan Satellite Centre. Fasilitas itu merupakan salah satu pusat peluncuran satelit dan misil utama China dan terletak di sebelah utara provinsi Shanxi.
Peluncuran perdana ini merupakan bagian dari rencana ‘Seribu Konstelasi’ SSST yang juga disebut ‘G60 Starlink Plan’, yakni mimpi China mengembangkan jaringan satelit pita lebar setara dengan Starlink.